2025-06-24 | admin9

Kenali SADS, Kematian Mendadak Saat Tidur Pulas

Kematian mendadak pada orang dewasa muda, atau Sudden Adult Death Syndrome (SADS) kini menjadi perbincangan hangat. Sebab, kondisi ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, khususnya di masa pandemi COVID-19.

Alhasil, beberapa kelompok anti-vaksin COVID-19 menuding kondisi SADS sebagai efek samping dari https://theaardvarkfl.com/ vaksinasi. Namun, kira-kira apa yang dimaksud dengan SADS? Yuk, kenali lebih dalam penjelasannya di sini!

Penjelasan Mengenai SADS

Menurut British Heart Foundation, sudden arrhythmic death syndrome merupakan keadaan di mana seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur akibat henti jantung. Penyebab pasti dari henti jantung akibat SADS belum diketahui secara persis hingga kini. Apalagi kejadiannya pada malam hari, di mana saat itu orang istirahat atau tidur.

Padahal, kejadian fatalistik dari kelainan jantung selalu berhubungan dengan aktivitas. Kendati demikian, SADS biasanya terjadi ketika irama jantung abnormal, yang dikenal sebagai aritmia. Nah, aritmia yang tidak diobati berpotensi menyebabkan henti jantung.

Melansir dari media daring nasional, pada sebagian kasus SADS yang diketahui, beberapa korbannya memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Selain itu, korbannya juga mengidap kelainan lain seperti diabetes melitus, riwayat pengobatan tertentu, kelainan genetik, dan kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan kelemahan jantung. Namun, 20 persen korbannya menunjukkan status kesehatan yang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

Perlu diingat bahwa kondisi henti jantung sendiri merupakan keadaan ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menghentikan pernapasan dan membuat otak kekurangan oksigen. Sementara itu, irama jantung (yang mengontrol detak jantung) dikendalikan oleh impuls listrik. Jika impuls listrik mengalami kesalahan, hal ini dapat menimbulkan irama jantung abnormal yang dikenal sebagai aritmia. Beberapa aritmia bisa berbahaya jika tidak diobati dan dapat memicu terjadinya henti jantung.

Nah, perlu diketahui bahwa irama jantung dan impuls listrik jantung tidak akan terdeteksi setelah kematian. Artinya, irama jantung yang abnormal tidak dapat ditemukan, dan struktur organ jantung akan terlihat normal. Inilah alasan mengapa penyebab dari henti jantung akibat SADS umumnya tidak dapat diketahui.

Kenali Gejala SADS

Mengutip dari media daring nasional, Dr. Michael Ackerman MD, President of SADS Foundation, dalam wawancara pada 28 Juli 2022, menjelaskan kasus SADS ditunjukan oleh adanya keluhan irama jantung pada malam hari. Dirinya juga menambahkan bahwa kondisi ini merupakan gabungan berbagai penyebab yang bersifat genetik dan non genetik. Namun, kasusnya memang mengalami peningkatan selama masa pandemi.

Baca Juga : Perlengkapan Tempat Tidur Paling Unik: Nyaman, Aneh, tapi Bikin Penasaran!

Meskipun gejalanya agak bervariasi di antara berbagai jenis sindrom kematian aritmia mendadak, gejala SADS umumnya meliputi:

  • Pingsan atau kejang saat berolahraga, bersemangat, atau takut.
  • Nyeri dada saat berolahraga.
  • Sesak napas saat berolahraga.
Share: Facebook Twitter Linkedin