
Kenali SADS, Kematian Mendadak Saat Tidur Pulas
Kematian mendadak pada orang dewasa muda, atau Sudden Adult Death Syndrome (SADS) kini menjadi perbincangan hangat. Sebab, kondisi ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Alhasil, beberapa kelompok anti-vaksin COVID-19 menuding kondisi SADS sebagai efek samping dari https://theaardvarkfl.com/ vaksinasi. Namun, kira-kira apa yang dimaksud dengan SADS? Yuk, kenali lebih dalam penjelasannya di sini!
Penjelasan Mengenai SADS
Menurut British Heart Foundation, sudden arrhythmic death syndrome merupakan keadaan di mana seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur akibat henti jantung. Penyebab pasti dari henti jantung akibat SADS belum diketahui secara persis hingga kini. Apalagi kejadiannya pada malam hari, di mana saat itu orang istirahat atau tidur.
Padahal, kejadian fatalistik dari kelainan jantung selalu berhubungan dengan aktivitas. Kendati demikian, SADS biasanya terjadi ketika irama jantung abnormal, yang dikenal sebagai aritmia. Nah, aritmia yang tidak diobati berpotensi menyebabkan henti jantung.
Melansir dari media daring nasional, pada sebagian kasus SADS yang diketahui, beberapa korbannya memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Selain itu, korbannya juga mengidap kelainan lain seperti diabetes melitus, riwayat pengobatan tertentu, kelainan genetik, dan kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan kelemahan jantung. Namun, 20 persen korbannya menunjukkan status kesehatan yang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
Perlu diingat bahwa kondisi henti jantung sendiri merupakan keadaan ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menghentikan pernapasan dan membuat otak kekurangan oksigen. Sementara itu, irama jantung (yang mengontrol detak jantung) dikendalikan oleh impuls listrik. Jika impuls listrik mengalami kesalahan, hal ini dapat menimbulkan irama jantung abnormal yang dikenal sebagai aritmia. Beberapa aritmia bisa berbahaya jika tidak diobati dan dapat memicu terjadinya henti jantung.
Nah, perlu diketahui bahwa irama jantung dan impuls listrik jantung tidak akan terdeteksi setelah kematian. Artinya, irama jantung yang abnormal tidak dapat ditemukan, dan struktur organ jantung akan terlihat normal. Inilah alasan mengapa penyebab dari henti jantung akibat SADS umumnya tidak dapat diketahui.
Kenali Gejala SADS
Mengutip dari media daring nasional, Dr. Michael Ackerman MD, President of SADS Foundation, dalam wawancara pada 28 Juli 2022, menjelaskan kasus SADS ditunjukan oleh adanya keluhan irama jantung pada malam hari. Dirinya juga menambahkan bahwa kondisi ini merupakan gabungan berbagai penyebab yang bersifat genetik dan non genetik. Namun, kasusnya memang mengalami peningkatan selama masa pandemi.
Baca Juga : Perlengkapan Tempat Tidur Paling Unik: Nyaman, Aneh, tapi Bikin Penasaran!
Meskipun gejalanya agak bervariasi di antara berbagai jenis sindrom kematian aritmia mendadak, gejala SADS umumnya meliputi:
- Pingsan atau kejang saat berolahraga, bersemangat, atau takut.
- Nyeri dada saat berolahraga.
- Sesak napas saat berolahraga.

Mengantuk di Tempat Kerja Bisa Diatasi dengan Cara Ini
Mengantuk di daerah kerja, terpenting pada siang hari, bisa disebabkan oleh beraneka hal, umpamanya adat istiadat tidur yang buruk, kelelahan, jadwal kerja yang tak teratur, dan jet lag.
Selain itu, beberapa macam penyakit atau situasi tertentu, termasuk apnea tidur, gangguan tidur, narkolepsi, atau efek samping obat-obatan, seperti antihistamin dan obat penenang, juga bisa menyebabkan munculnya rasa kantuk di siang hari.
Metode Mencegah dan Memecahkan Rasa Kantuk di Siang Hari
Kalau Anda acap kali mengantuk di daerah kerja, ada beberapa cara yang bisa dilaksanakan untuk mengatasinya, antara lain:
1. Luangkan waktu untuk tidur siang
Tidur siang bisa menghilangkan rasa kantuk dan membuat Anda merasa lebih segar. Ada studi yang menunjukkan bahwa tidur siang selama 10–15 menit bisa meningkatkan kewaspadaan dan tenaga konsentrasi sehingga meningkatkan produktivitas dalam berprofesi.
Ketika Anda berharap mencoba tidur siang, sebaiknya batasi waktu tidur siang hingga tak melebihi 20 menit untuk mencegah munculnya rasa pusing dan tak enak badan saat bangun tidur.
2. Selingi rutinitas di kantor dengan aktivitas lahiriah
Profesi yang monoton mungkin akan menimbulkan rasa bosan sehingga memicu munculnya rasa kantuk di daerah kerja. Untuk mengatasinya, cobalah untuk berdiri sejenak dan melaksanakan stretching. Hal ini akan merangsang aktivitas otak dan membuat rasa kantuk berkurang.
3. Perbanyak minum air putih
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan kelelahan dan membuat Anda mengantuk. Oleh sebab itu, pastikan Anda memenuhi keperluan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih setidaknya 8 gelas tiap-tiap harinya.
Selain itu, keperluan cairan juga bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan https://www.braxtonatlakenorman.com/ dengan kadar air tinggi, seperti buah dan sayuran, supaya Anda terbebas dari rasa kantuk di daerah kerja.
4. Gerakkan tubuh lebih banyak
Untuk melawan rasa kantuk yang mengganggu, cobalah untuk lebih banyak bergerak, umpamanya dengan berjalan kaki atau meregangkan otot sejenak. Berjalan kaki di luar ruangan atau sekitar kantor bisa membuat Anda lebih segar, sehingga rasa kantuk bisa berkurang.
5. Alihkan pandangan mata dari layar
Kelelahan pada mata bisa disebabkan mata yang terlalu lama menatap ke layar komputer atau notebook. Hal ini tentunya bisa memperburuk rasa kantuk.
Kalau Anda acap kali menatap layar kaca saat berprofesi, cobalah untuk mengalihkan pandangan terkadang, lalu lihatlah ke sekeliling secara terprogram . Metode ini bisa membuat mata Anda lebih rileks dan mengatasi rasa kantuk.
Baca Juga : Perlengkapan Tempat Tidur yang Wajib Ada untuk Kenyamanan Tidur Anda
6. Konsumsi camilan sehat
Untuk mengatasi rasa kantuk di daerah kerja, Anda bisa mengkonsumsi camilan sehat yang mengandung protein dan sedikit lemak, seperti mencampurkan yoghurt dengan segenggam kacang. Hal ini dikarenakan camilan yang mengandung protein dan lemak bisa meningkatkan tenaga dalam tubuh.
Tips Tidur Lebih Lelap
Tidur nyenyak di malam hari yakni cara utama untuk mengatasi ngantuk di daerah kerja. Kalau tidur tak nyenyak atau kurang tidur, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya persoalan kesehatan tertentu, seperti gangguan daya ingat, depresi, serta melemahnya cara kekebalan tubuh.
Jam tidur yang tepat bagi orang dewasa yakni 7–9 jam tiap-tiap malam. Kian berat aktivitas atau stres yang dialami, semakin tinggi pula keperluan tubuh untuk tidur dengan durasi yang cukup dan berkualitas.